Pada 12 Juni 2022 berlangsung sebuah pameran hasil kerja sama Nusantralala bersama Rumah Autis dan Museum Layang-Layang yang menampilkan karya dari para siswa Rumah Autis. Pameran tersebut akan berlangsung sampai 12 Juli 2022. Selain menikmati pameran, Pengunjung juga dapat melakukan kegiatan lain seperti membuat dan melukis layang-layang.
Pameran tersebut mengambil tema “Semua Bisa Warnai Langit Penuh Cita-Cita”. Tema ini didasarkan atas niatan Nusantralala untuk membangun kesadaran dalam masyarakat bahwa setiap anak memiliki cita-cita dan kesempatan yang sama, yang bisa dibantu dengan lagu-lagu nusantara untuk membangun fokus anak dalam proses belajar dan berkarya.
Proses pembuatan karya-karya yang ditampilkan dalam pameran pun diisi dengan pemutaran lantunan dalam kategori fokus oleh Nusantralala untuk menemani teman autis selama melukis layangan.
Program ini awalnya terinspirasi oleh Bulan Kesadaran Autisme yang diperingati setiap April. Nusantralala bekerja sama dengan Rumah Autis sebagai yayasan yang berfokus pada pengembangan anak autis serta Museum Layang-Layang dengan visi yang sama untuk menyebarkan budaya Indonesia serta membantu anak autis untuk memaksimalkan potensinya.
“Semua Bisa Warnai Langit Penuh Cita-Cita” memamerkan 21 lukisan di atas media layangan dari 21 teman autis dari berbagai usia. Setiap karya memiliki ciri khas bentuk dan warnanya sendiri, meskipun penyelenggara memberikan gambar karakter-karakter Nusantralala sebagai referensi.
Sebagai sarana edukasi dan hiburan untuk anak-anak, Nusantralala mengolah aransemen lagu-lagu nusantara dengan tujuan untuk menemani proses tumbuh kembang anak, tak terkecuali anak-anak berkebutuhan khusus.
Selain itu, pada pameran tersebut juga terdapat cinderamata eksklusif hasil kolaborasi dengan Rumah Autis dan Museum Layang-Layang yang diambil dari hasil lukisan para peserta pameran. Dan info baiknya, seluruh keuntungan dari penjualan cinderamata akan disalurkan ke Rumah Autis.
Nah berlangsunya pameran ini menandakan bahwa ternyata individu autisma memiliki bakat yang bisa dieksplorasi loh. Jadi, yuk kita dukung individu autisma untuk menggali bakat terpendamnya.