Jumlah penderita autisme tiap tahun meningkat, sedikitnya, 500 anak tiap tahun tambahan anak autis. Menurut data terkahir, jumlah penderita anak Autisme di Indonesia sekitar 2,4 juta. Jumlah tersebut selalu mengalami kenaikan di setiap tahunnya.
Pada tahun 2012, CDC (Center for Disease Control and Prevention, USA) mengungkap bahwa setiap setiap 88 anak, ditemukan 1 anak pengidap autism. Dan angka ini terus meningkat. Pada tahun 2014, setiap 68 anak ditemukan satu anak autis.
Di Indonesia sendiri sampai saat ini belum ada survei mengenai jumlah akurat anak penyandang autisme. Namun, dari beberapa laporan para profesional yang bergerak dalam penanganan anak autis diketahui pada lima tahun terakhir jumlah angka pertumbuhan jumlah angka penyandang autis meningkat pesat.
Pakar pendidikan anak autis Dr Imaculata Sumayati menyebutkan fakta-fakta soal autisme yang perlu jadi perhatian. Salah satunya, untuk pengobatannya yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Setidaknya jika sekolah, dibutuhkan jumlah guru yang sama besarnya dengan penderita Autisme itu sendiri.
“Untuk mengajar anak Autisme itu satu murid satu guru. Kalau anak normal, satu guru bisa mengajar 30 murid,” ujar Imaculata dalam keterangannya, Selasa (21/12).
Menurut Dr Melly Budiman pada 2000 menyatakan perbandingan anak autis adalah 1:500. Artinya setiap 500 anak terdapat satu anak penyandang autisme. Empat tahun kemudian, Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari di era Presiden SBY menyatakan jumlah anak penyandang autis adalah 475 ribu.
Pada 2006 jumlah anak penyandang autis di Indonesia adalah 1:150, artinya setiap 150 anak terdapat satu anak autis. Ini jelas naik 300 persen hanya dalam tempo 6 tahun. Jika mengacu pada jumlah anak Indonesia di tahun 2012 adalah 52 juta, maka jumlah anak autis tahun 2012 sebanyak 532,200 anak.
Jika pertambahan anak autis tiap tahun sebesar 53,220 anak, dan tiap hari kebanjiran penyandang autis sebanyak 147 anak. Dari 2012 sampai 2021 jika tiap hari pertambahan anak autis sebesar 147, maka dalam 10 tahun sedikitnya 529,200. Wajar jika tahun ini diperkirakan sebanyak 2,4 juta.
Imaculata telah mendirikan sekolah Imaculata Autism Boarding School. Sekolah ini adalah sekolah berkebutuhan khusus dan mempunyai asrama . Didirikan sejak 2000. Pada saat pertama kali dibuka menerima 5 pederita autis.
Hanya selang sebulan sudah berjumlah 20 siswa autis. kemudian menerima 40 penderita autis. Sekolah ini mendidik anak berdasarkan kondisi anak masing – masing. Sehingga kurikulum yang dibuat berangkat dari kondisi anak tersebut. Kekurangan maupun kelebihan. Dengan demikian pendidikan berjalan dengan kurikulum untuk anak, bukan anak untuk kurikulum. Saat ini Imaculata Autism Boarding School menampung 70 penderita autis. Setiap tahun meningkat tapi karena kapasitasnya terbatas sehingga harus menunggu.
Imaculata mengaku setiap tahun jumlah pendaftar sekolah tersebut meningkat. Tahun 2021, sedikitnya 600 anak autis yang masuk daftar waiting list untuk bisa masuk sekolah tersebut.