Rokok Berisiko Melahirkan Individu Autisma

Bagi sejumlah orang, merokok merupakan sebuah kebiasaan dan gaya hidup yang sering dijalani.
Eits, tapi siapa sih yang gak tahu kalau asap yang dihasilkan saat merokok bisa berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya, paparan asap rokok bisa berakibat sangat buruk untuk perkembangan janin.

Rokok adalah salah satu bahan yang terbukti meningkatkan risiko autisme pada bayi. Dilansir dari jurnal Autism pada tahun 2021, orang tua yang merokok (baik aktif atau pasif) berisiko melahirkan anak autisme yang lebih tinggi.

Sebuah penelitain dari Duke University, yang dimuat dalam jurnal Toxicological Sciences (Januari 2017) menuliskan bahwa paparan asap rokok pasif mampu merusak bagian otak janin yang berhubungan dengan kemampuannya belajar, daya ingat, dan respons emosional.

Kandungan zat dalam asap rokok dapat mengubah susunan gen dalam tubuh. Pria yang merokok juga terbukti dapat merusak gen dalam sperma. Oleh karena itu, baik ibu maupun ayah dari sang bayi sama-sama harus menghindari asap rokok selama masa kehamilan.

Hasil penelitian yang dimuat pada Scientific Reports pada April 2017 memaparkan bahwa anak perempuan yang berasal dari nenek perokok ternyata berpeluang 67% untuk mengalami gejala autisme. Gejala lainnya yaitu seperti rendahnya kemampuan berkomunikasi dan perilaku ini bisa diturunkan dari cucu wanita yang merokok loh, Parents!

Penulis: Suci Amalia
Editor: Natania Primavera Linardo