Halo Parents. Tahu gaksih, kalau ternnyata National Institutes of Health menganjurkan individu auutism untuk melakukan diet bebas gluten karena hal tersebut dapat membantu anak autism, loh. Gluten adalah protein yang terdapat pada gandum hitam, barley, dan gandum. Karena gluten mengandung vitamin dan serat yang penting, disinyalir diet bebas gluten mungkin memerlukan pemantauan ketat oleh ahli gizi dan dokter untuk memastikan nutrisi yang cukup. Meskipun belum ada penelitian yang pasti tentang efek diet gluten, orangtua dengan anak autisme mengklaim diet gluten dapat membantu mengurangi gejala autisme.
Bukan hanya makanan bergluten yang harus dihindarkan. Makanan di bawah ini ternyata juga sanagat direkomendasikan untuk tidak dikonsumsi oleh individu autism loh, yaitu:
1. Makanan yang mengandung tepung dan susu.
2. Obat sirup.
3. Makanan dengan sumber fenol tinggi seperti jeruk, tomat, anggur, ceri.
4. Garam dapur.
Dari banyaknya penelitian yang telah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa nutrisi dapat menenangkan beberapa gejala autisme. Beberapa di antaranya adalah asam lemak. Asam lemak esensial membantu otak dan sistem kekebalan berkembang.
Eits, tapi parents gakperlu khawatir karena ternyata ada makanan yang baik banget untuk individu autism, yaitu makanan yang mengandung Omega-3 dan omega-6. Omega-3 dapat ditemukan dalam makanan laut seperti salmon, tuna albacore, dan kerang. Omega-6 ada dalam daging, telur, dan susu, serta minyak nabati.
Selain itu, suplemen vitamin dan mineral juga dapat membantu menyeimbangkan sistem anak dengan autisme. Sebab, tubuh membutuhkan bakteri baik untuk membantu pencernaan dan ini bisa dibantu dengan suplemen probiotik yang dapat membantu mengontrol pembengkakan dan peradangan, yang keduanya terkait erat dengan autisme.